The Blog

JAKARTA, isbiaceh.ac.id – Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh Prof Dr Wildan, MPd, Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) bersama 14 rektor perguruan tinggi lainnya terbang ke Korea Selatan, Minggu (21/4/2024).

Ke-17 rektor tersebut mengikuti Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) tahun 2024.

Program ini berlangsung sampai 28 April 2024.

Para rektor yang ikut program ini adalah Prof. Dr. Ir. Marwan (Universitas Syah Kuala), Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM (Universitas Lampung), Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng IPU (Universitas Sam Ratulangi).

Kemudian, Prof. Dr. Ir. Salampak Dohong, M.S. (Universitas Palangka Raya), Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha (Institut Teknologi Sumatera), Prof. Dr.rer.nat. Agus Rubiyanto, M.Eng.Sc. (Institut Teknologi Kalimantan), Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. (Universitas Tidar).

Selanjutnya, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si. (Universitas Sumatera Utara), Dr. H. Nur Ihsan HL., M.Hum (Universitas Sembilanbelas November Kolaka), Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum. (Institut Seni Indonesia Padang Panjang).

Terus, Prof. Dr. Baharuddin S.T., M.Pd. (Universitas Negeri Medan), Dr. Efa Yonnedi, SE. MPPM, Akt, CA, CRGP (Universitas Andalas).

Dr. Anter Venus, MA, Comm (Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta), Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. (Universitas Teuku Umar), Prof. Dr. Wildan, M.Pd. (Institut Seni Budaya Indonesia Aceh), dan Dr. Irwandi, M.Sn. (Institut Seni Indonesia Yogyakarta).

Rektor ISBI Aceh, Prof Wildan mengatakan, program ini dalam upaya mendorong reputasi PTN menuju tingkat dunia.

Para pemimpin perguruan tinggi ini menjalani pelatihan Enterpreuneur Leadership Training selama 7 hari di Seoul National University (SNU) Korea Selatan.

PKKPT menjadi momen perdana yang diadakan dengan tujuan memperkuat kapasitas kepemimpinan rektor melalui pendekatan yang berkelanjutan terhadap good corporate governance, pembelajaran, penelitian, kontribusi pada masyarakat, serta kolaborasi dengan para pemangku kepentingan.

“Di selama di Soul kita juga mengunjungi SAMSUNG, perusahaan elektronik raksasa yang sangat maju dan berkembang pesat,” kata Prof Wildan. (*)