isbiaceh.ac.id | BANDA ACEH -Kapolda Aceh, Irjen Pol. Achmad Kartiko, S. I. K., M. H menyambut baik ajakan ISBI Aceh yang disampaikan Rektor ISBI Aceh agar semua anggota Polri khususnya diwilayah Aceh dapat menyelesaikan S1 di ISBI Aceh.
Ajakan ini diprioritaskan bagi anggota yang belum S1 atau yang ingin mengambil pendidikan khusus. Hal ini disampaikan Kapolda pada pertemuannya dengan Forum Rektor Aceh (FRA), Kamis (25/07/24).
Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan MPd kepada media menyampaikan, pada dasarnya ini merupakan agenda silaturrahmi FRA dengan Kapolda Aceh. ISBI Aceh sendiri tergabung dalam FRA atau Forum Rektor Aceh. Pada kesempatan yang sama tentu ISBI Aceh menyampaikan pesan penting dan kesempatan emas untuk para anggota Polri khususnya di wilayah Aceh.
Tahun ini, ISBI memberi kesempatan kepada anggota Polri untuk dapat kuliah di ISBI Aceh dengan hanya menerima surat rekom dari atasan atau pimpinan instansi, tanpa biaya pendaftaran dan bila ramai nanti maka akan dibuka kelas khusus. Kesempatan ini tentu tidak dapat kami pastikan hadir tahun depan kembali. Semoga kesempatan tahun ini dapat dimanfaatkan.
“Kami menyambut baik kesempatan ini, dan ini memang benar benar kesempatan emas. Nanti akan kami kabarkan keanggota kami. Terimakasih dan apresiasi kami setinggi-tingginya kepada ISBI Aceh, kata Kapolda Aceh Irjen Pol. Achmad Kartiko, S. I. K., M. H.
Selain kepada anggota Polri, ISBI Aceh juga membuka kesempatan kepada anggoata TNI, para pegawai, seniman dan budayawan untuk dapat kuliah di ISBI Aceh. Ada 9 prodi yang tersedia di ISBI Aceh, ada seni tari, seni teater, seni karawitan/musik nusantara, kajian sastra budaya dan bahasa aceh. Semua itu tergabung dalam jurusan seni pertunjukan. Selain itu, ada seni kriya, seni rupa murni/kaligrafi, ada desain komunikasi visual dan ada desain interior, semua itu masuk dalam jurusan seni rupa dan desain.
“Perlu diketahui, kesempatan ini hanya akan dibuka sampai 12 agustus 2024. Pendaftaran dapat dilakukan pada link https://bit.ly/mandirikhusus_isbiaceh2024, jadi jangan sia-siakan kesempatan emas ini,” tutup Prof Wildan.
